orhochima On Kamis, 27 Januari 2011



Bayangmu takkan kulihat.............
Sinarmu takkan bersinar dengan terangnya.............
Hitammu bukan berarti gelapku.............
Namun gelapmu adalah hitamku............
Cerahmu bukan lagi sinarnmu.............
Namun gelapmu isikan cerahnya duniaku.............
Lenyapkan sinar terang suryamu............
Gelap jangan membawa kau dalam hitam kelam tapi bawa hitammu dalam gelap tinggalkan dan cerahkan hidupmu.............dalam sinarnya yang terang membawa akan kedamaian dalam terbukanya mata terlihatnya surya.............

Jangan hidup dalam gelap isi gelap dalam hidup untuk bekal takkan kembalinya kita lagi dalam gelap.............
Isikan gelap dalam cerahnya senyumu.............
Musnahkan gelap dalam terang tawamu.............
Cerahkan tawamu dalam setiap hidupmu............
Dan terangkan tawamu dalam ekspresi jiwamu.............

Hidupmu indah dengan dan tanpa gelap, bahagialah dalam kebahagiaan dan merenunglah dalam kegelapan.............
Buatlah hidupmu setimbang dalam senyum, jangan senyum dalam gelap kelam dan jangan sedih dalam terang cerahnya.............
Uss. Admiral

By.............

Budi Suderajat Siwandono

orhochima On



Sampah saat isi termakan kau ku buang............
Saat kau berserakan kau ku abaikan............
Kulit kacang kau tak bisa ku makan.............
Wujudmu sampah tak enak ku makan.............
Kau tak dapat ku olah jadi makanan lagi..........
Kau menyimpan rahasia dibalik peranmu sebagai benda tak guna
Kau guna lindungan ku kulit kacang,
Saat ku di dalam tanah kau jaga aku dari kotoran dan tanah.............
Kau buatku selalu putih sebagaimana warna isi kacang yang baik.............

Bagai kacang yang tak pernah lupa kulitnya,
sebagaimana maknanya seseorang untuk tidak melupakan kebaikan seseorang.............
tetap harus selalu ingat seseorang takkan dapat hidup dan maju tanpa bantuan orang lain............
jika kacang lupa kulitnya maka takkan ada warna putih kacang dan tak ada bersih isi kacang kualitas pilihan,
sebagaimana seseorang yang lupa dengan adanya butuhnya dia terhadap orang lain takkan ada bentuk orang pilihan terbaik didalam dirinya karena orang terbaik lahir karena didikan orang terbaik ................
Uss. Admiral

By............

Budi Suderajat Siwandono

orhochima On




Mata terbuka tanda seraya pagi bersinar.........
Awali hari dengan senyuman............
Sentuhan tangan jernih air dimuka...........
Usapan selembar kain serasa hening.............
Deraian embun berkaca dalam cahaya...........
Bangun tak terucap lagi kasih yang kini tiada lagi............
Sedih namun hidup harus terus kita jalani, jauh dan pikup kita alami, mandiri kita sendiri berjuang berdiri tak merangkak dalam hidup bangun sebelum kokok ayam terdengar, paksakan jiwa tuk bangun menatap pagi yang cerah nan penuh semangat.............
Kejar cita – cita secepat bayangan seindah keberhasilan sepahit kegagalan...........
Awal semua jiwa yang cerah............
Bangun rasa malas menghinggap melekat dalam tidur terbayang mimpi semu nan indah............
Bangun dari tidur kejar mimpimu kejar kesempatan yang kamu dapat jangan sia – siakan hidupmu dengan hanya tidur tanpa berusaha tuk bangun dan jangan terlarut dalam kesedihan dan kegagalan bagunlah dan sukseskan dirimu............

Hidupmu ditanganmu bangunmu adalah awal hari dan maju mundur hidupmu, jika kau bangun lebih awal dari ibadahmu suksesmu mengejarmu jika kau bangun sebelum kokoknya majunya dirimu adalah nyatamu............
Gambarkan hidupmu dengan waktu bangunmu, bangun hidupmu dari mimpi dan komitmenmu...........sikirkan malasmu usir mimpi burukmu dan bangunlah, bangun agamamu cerahkan wajahmu gambarkan raut senyum diwajahmu bangun kepribadianmu rapikan fisik dan kainmu, bangunlah semangatmu isi hati mu dengan baikmu dan hiduplah maju untuk masa depanmu dan tahan emosimu bangun sabarmu wujudkan mimpimu...........

Uss. Admiral

By...........

Budi Suderajat Siwandono

orhochima On



Ah ........begitukah bunyinya.............
Hah .....wujudkan lelahnya jiwa.............
Heh .....eluh kesah dalam gundahnya raga.............
Huh......kelegaan dalam kekawatiran suasana.............
Hih .......remehkah jika tidak kujelaskan.............
Yang ku dengar bunyi pelan dari mulutnya.............
Deeesssaaah......bukan hanya sebuah bunyi, namun ekspresikan jiwa yang lahir karena rasa yang timbul dalam setiap desah terucap.............
Deraian urutan bukan sebuah arti kata bunyi yang sering kita dengar melaikan kita ucapkan namun pelan dan setiap suasana yang kita rasakan dikala susah maupun senang dikala susah maupun senang.
Desah mengambarkan suatu hal yang kecil namun mengambarkan arti besar sebagaimana pula seseorang yang harus memulai semua dari hal kecil maka semua akan besar dan bermanfaat nanti.
Desah pelan tapi pasti takkan mungkin beda apa yang desah ucap, sebagaimana seseorang yang pelan bukan berarti lambat namun melangkahkan pelan tapi pasti, tanpa ragu – ragu yakin akan jalannya menuju kesuksesan kedepan hingga akhir tua nanti
Desah bunyi yang sering kita hiraukan namun desah berarti dalam secerca untaian arti kata dan sebuah makna kehidupan.............

Uss.admiral





By............

Budi Suderajat Siwandono

orhochima On







Berputar dikala datar menurun.............
Dan diam dikala cekung mendatar............
Teronggok kaki meredam tuk menendang...........
Riuh teriakan senyum gemilang diatas lapang hijau...........
Gagah perkasa tiada bisa hilang dari pandang mata...........
Macam jenis beda karya...........
Kauku cipta memainkan peran dilapang...........
Melambung, berputar, tabrak muka ...........
Berasakan ketika bola berputar kita kan mengejar dalam ancang perebutan ketepatan , maka seperti bola yang berputar tak beda kita ibaratkan bola sebagai impian yang harusnya kita raih dan kita kejar seraya kecepatan dan ketepatan kita dalam meraih dengan tekad yang luar biasa.
Melambunng bola seraya impian kita melambung hanya angan – angan hanya dalam mimpi karena tiada kesungguhan dalam meraihnya bagai bola melambung kita raih dengan sundulan seraya impian melambung kita bangkit kita raih dengan kesungguhan tekad dan harapan nyata.
Tabrak muka bola dengan kaki atau kapala seraya tabrak takad kita dengan kemampuan ketika tidak mampu kita meraih impian itu ketika kadang antara tekad dengan kemampuan tidak setimbang maka hanya akan ada tekad tanpa berusaha sama dengan orang berbobot 45 kg mengangkat pesawat yang beratnya 100 ton tidak akan mungkin terjadi sama saja bohong, maka buatlah tekadmu seiring kemampuanmu jangan lepas dan letakkan pasrahmu.
Uss. Admiral

By...........

Budi Suderajat Siwandono